Skip to main content
Showing posts from November, 2017Show all
Translated Prose of Barzanji (2) His Genealogy

Nasab Nabi Muhammad SAW

Nasab Nabi Setelah itu aku berkata: Dia adalah junjungan kita, Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. Abdul Muthollib memiliki nama asli Syaibatul Hamdi yang dipuji karena perilaku-perilakunya yang luhur itu . Ia putra Hasyim, yang nama sebenarnya ‘Amr, putra Abdi Manaf, yang nama sebenarnya Mughirah, yang keluhuran itu dicitrakan kepadanya karena kemuliaan nasabnya. Ia merupakan putra Qushay. Qushay memiliki nama sebenarnya Mujammi’. Disebut Qushaiy (jauh) karena jauhnya ia berkelana ke negeri Qudha‘ah yang amat jauh. Hingga akhirnya Allah Ta‘ala mengembalikannya ke tanah haram (suci) dan terhormat, lalu Allah menjaganya dengan baik. Ia putra dari Kilab. Kilab memiliki nama Hakim, putra Murrah, putra Ka‘ab, putra Luayy, putra Gholib, putra Fihr. Fihr bernama asli "Quraisy." Kepadanya lah dinasabkan semua suku Quraisy. Sebagaimana pendapat banyak orang, di atasnya lagi adalah dari Kabilah Kinanah. Fihr adalah putra Malik, putra Nadhr, putra Kinanah, putra Khuzai...

Mengapa disebut Nuzulul Quran?

Kita sering mendengar istilah نزول القرأن (baca: nuzulul quran), dan kita sama-sama memahaminya sebagai malam pertama kali al-Quran diturunkan pertama kali sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Kitapun sepakat merayakan napak tilas nuzulul quran pada tiap malam 17 Ramadlan. Hal itu bersumber dari surat al-Qodr ayat pertama dan al-Baqarah ayat 185 إِنَّآ أَنزَلۡنَـٰهُ فِى لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (١) شَہۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ  Para ulama dalam tafsirnya sepakat bahwa kata ganti pada ayat pertama surah al-Qodr merujuk pada al-Quran, bukan kitab samawi lainnya. Ini dikarenakan keagungan dan urgensi dari al-Quran sehingga disebutkan dalam bentuk dlomir/ kata ganti. Tetapi mengapa masyhur dengan sebutan nuzulul quran نزول القرأن , dan bukan inzalul quran إنزال القرأن agar sesuai dengan kata dasar anzala أنزل seperti dalam ayat tersebut? Nuzul dan bentuk derivatifnya Kita paham...

Perjalanan Pembukuan Al-Quran

Ketika kita membaca Al-Quran cetakan manapun, tak terbayang bagaimana kitab suci yang awalnya berupa lampiran-lampiran di dedauanan, kulit ternak dan kain, namun sekarang telah terkodifikasi dalam bentuk buku yang memudahkan kita umatnya untuk membacanya. Ini dikarenakan kebijaksanaan Allah menurunkan Al-Quran bertahap dan berangsur-angsur (Baca: Al-Quran; yang Pertama dan yang Terakhir ). Al-Quran yang ada di tangan kita sekarang telah melalui perjalanan panjang yang berliku-liku selama kurun waktu lebih dari 1390 tahun. Hal yang indah dan menakjubkan adalah dalam masa itu keotentikan Al-Quran tetap terjamin, karena Allah-lah yang menjamin langsung dan diabadikan dalam QS.AL Hijr ayat 9 اِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا الذِّكۡرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوۡنَ “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-Dzikr (Al-Quran), dan kamilah yang akan menjaganya” Sejarah yang melatarbelakangi Al-Quran dari masa khulafaur Rasyidin hingga sekarang melibatkan tokoh-tokoh yang ditakdirkan Allah se...